Hidup hanya hari ini,,jadi manfaatkanlah sebaik mungkin,dan lakukanlah yang terbaik.
Update Status
Rabu, 21 November 2012
AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN
(Sebuah Tawaran Solutif terhadap Global Warming)
Oleh Prof. Dr.Qadir Gassing
PRINSIP PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Setelah melakukan kajian terhadap
beberapa ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW ditemukan sembilan prinsip
yang dapat dijadikan sebagai rujukan nilai dalam pengelolaan lingkungan
hidup.
- Prinsip Kepemilikan
Bahwa seluruh isi alam semesta adalah
milik Tuhan dan ciptaan-Nya. Prinsip ini merupakan bagian dari keyakinan
tauhid seorang Muslim sehingga mengingkarinya berimplikasi kufur.
Prinsip ini juga merupakan bagian yang inheren dengan kalimah syahadat
atau kalimah tauhid. Kalimat tauhid/syahadat (pengakuan akan
keesaan Allah) diibaratkan oleh al-Qur’an sebagai satu pohon yang
akarnya teguh, cabangnya menjulang ke langit dan menghasilkan setiap
saat buah yang banyak lagi lezat (Q.S. Ibrahim, 14 : 24-25). Pengakuan
akan keesaan Allah, seperti bunyi ayat di atas, melahirkan sekian banyak
buah. Salah satunya adalah keyakinan, bahwa segala sesuatu adalah
ciptaan Allah dan milik-Nya. Kepemilikan Tuhan atas alam seluruhnya ini
ditegaskan pada ayat (Q.S. al-Baqarah, 2 : 284)[1]:
Terjemahnya:
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan
jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
Kata li-Allah ( لله ), yang memulai ayat ini biasa diterjemahkan dengan milik-Nya.
Oleh banyak pakar tafsir kata tersebut tidak hanya dipahami dalam arti
milik-Nya, tetapi juga hasil ciptaan-Nya serta Pengelola dan
Pengatur-Nya. Memang seluruh jagat raya adalah ciptaan Allah, milik-Nya
dan disamping itu Dia Pengelola dan Pengatur-Nya, sehingga semua tunduk
kepada-Nya, suka atau tidak.
2. Prinsip Peruntukan
Bahwa segala isi alam diperuntukkan bagi
manusia. Prinsip ini didasarkan pada firman Tuhan, (artinya) : “Dia-lah
Allah yang menciptakan untuk kamu segala apa yang ada di bumi” (Q. S.
al-Baqarah, 2 : 29).
Terjemahnya:
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala
yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu
dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Bagaimana kalian kafir, padahal Allah bukan hanya menghidupkan kamu di dunia, tetapi juga menyiapkan sarana kehidupan di dunia, Dia menciptakan untuk kamu apa yang ada di bumi semua,
sehingga semua yang kamu butuhkan untuk kelangsungan dan kenyamanan
hidup kamu terhampar, dan itu adalah bukti kemahakuasaan-Nya.
3. Prinsip Penundukan Alam
Bahwa seluruh jagat raya ditundukkan,
oleh Allah, untuk manusia. Prinsip ini didasarkan pada ayat al-Qur’an
surat Ibrahim (14: 32-33).
Terjemahnya:
Allah-lah yang telah menciptakan langit
dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan
dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu, dan
Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di
lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu
sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan
bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan
bagimu malam dan siang.
Ayat inilah yang mendasari kemestian
manusia untuk hidup bersahabat dengan alam. Dalam Islam tidak dikenal
istilah penundukan alam, karena istilah ini dapat mengantarkan manusia
kepada sikap sewenang-wenang, penumpukan tanpa batas, tanpa pertimbangan
pada asas kebutuhan yang diperlukan. Istilah yang digunakan oleh
al-Qur’an adalah “Tuhan menundukkan alam untuk dikelola manusia”.
Pengelolaan ini disertai pesan untuk tidak merusaknya
Dalam banyak ayat Tuhan menggunakan kata sakhkhara
(menundukkan atau memudahkan) alam raya dengan segala isinya untuk
dimanfaatkan oleh manusia. Tuhan menundukkan matahari dan bulan, Tuhan
menundukkan fauna dan flora, Tuhan menundukkan bumi, air, angin, dan
lain-lain unsur alam lingkungan. Berulang kali Tuhan menyebut, bahwa
unsur-unsur lingkungan atau sumberdaya alam lingkungan tersebut dapat
dimanfaatkan oleh manusia setelah ditundukkan (oleh Tuhan). Dengan
demikian, Tuhan ingin menegaskan bahwa manusia tidak akan dapat
memanfaatkan sumber daya alam tersebut kecuali setelah ditundukkan oleh
Tuhan. Di sini jelas terlihat intervensi Tuhan dalam hal penundukan
alam.
4. Prinsip Istikhlaf
Prinsip istikhlaf, yaitu manusia dititipi amanah untuk mengurus bumi (lingkungan hidup) Hal ini didasarkan pada firman Allah:
Terjemahnya:
Berimanlah kamu kepada Allah dan
Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah
menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara
kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang
besar (Q.S. al-Hadid, 57 : 7).
Istikhlaf menyiratkan makna
bahwa pemilik mutlak dari segala sesuatu adalah Allah, manusia hanya
mendapat titipan amanah untuk mengurusnya atau mengelolanya. Itulah
sebabnya prinsip istikhlaf ini harus dibaca bersamaan dengan
pemberian amanah oleh Allah kepada manusia (Q.S. al-Ahzab, 33 : 72), dan
karena itu pula harus disertai dengan tanggung jawab (Q.S. al-Takatsur,
102 : 8).
5. Manusia sebagai Khalifah
Sebagai khalifah, tugas
manusia adalah mengantarkan alam lingkungan untuk mencapai tujuan
penciptaannya. Kekhalifahan adalah tugas yang dibebankan Allah SWT
kepada manusia untuk membimbing, memelihara, dan mengantar semua ciptaan
Tuhan menuju tujuan penciptaannya (Q.S. Ali Imran, 3:
Terjemahnya:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci
Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Dan mereka memikirkan tentang penciptaan, yakni kejadian dan sistem kerja langit dan bumi, dan setelah itu berkata sebagai kesimpulan : Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam raya dan segala isinya ini dengan sia-sia
tanpa tujuan yang hak. Jadi alam raya dengan segala isnya diciptakan
Tuhan tidak tanpa tujuan, tetapi dengan tujuan yang jelas (teleologis).
Sebagai khalifah, manusia bertanggungjawab untuk mengantar alam raya
dengan segala isinya ini untuk mencapai tujuan penciptaannya.
6. Larangan Boros
Prinsip keenam, pemborosan harus dicegah walaupun berada dalam kebaikan. Prinsip ini didasarkan pada ayat 26-27 surat al-Isra’ :
Terjemahnya:
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga
yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam
perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”(Q.S. al-Isra’,
17 : 26-27).
Dan pada hadis Nabi SAW, bahwa : “Paling
banyak membasuh anggota wudhu’ masing-masing adalah tiga kali, meskipun
anda berwudhu’ di sungai yang mengalir.”
Hadis tersebut berbunyi (artinya):
Dari Abu Na’amah namanya Qayis bin
Abayah, bahwa Abdullah bin Mughaffal (berkata) …, saya mendengar
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya di antara umat ini akan ada suatu
kaum yang berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdo’a (H. R. Abu Daud).
7. Kerusakan Lingkungan Tanggungjawab Manusia
Prinsip ketujuh, bahwa kerusakan
lingkungan hidup adalah akibat perbuatan manusia, dan oleh karena itu
ia (manusia) harus bertanggungjawab di dunia dan di akhirat. Prinsip ini
didasarkan pada Q.S. al-Rum, 30 : 41.
Artinya:
Telah nampak kerusakan di darat dan di
laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar) (Q.S. al-Rum, 30 : 41).
Dari ayat ini dapat difahami, bahwa
kerusakan-kerusakan yang terjadi di muka bumi ini, baik dalam bentuk
kerugian karena perbuatan manusia, ataupun bencana yang menimpa manusia
adalah karena perbuatan manusia sendiri. Musibah yang menimpa manusia
pada hakekatnya adalah natijah dari perbuatannya sendiri. Ini sesuai
dengan hukum kausal. Karena manusia merusak lingkungannya sendiri, maka
timbullah berbagai kesulitan hidup dan malapetaka.
Jadi, sebagai konsekuensi dari perbuatan
melakukan kerusakan itu, manusia harus bertanggungjawab. Tanggungjawab
di dunia berupa : a) kembali sadar dan tidak mengulangi perbuatannya
yang merugikan lingkungan itu, seperti yang diisyaratkan oleh ayat; b)
memperbaiki lingkungan yang telah dirusaknya, sehingga dapat berfungsi
kembali sesuai tujuan penciptaannya; dan c) membayar ganti rugi,
sekiranya perbuatannya itu merugikan negara atau masyarakat. Sedangkan
tanggungjawab akhirat, berupa sanksi yaitu dosa dan neraka. Jadi,
seorang yang merusak lingkungan, harus diberi sanksi, baik sanksi negara
maupun sanksi agama.
8. Prinsip al-Adlu wa al-Ihsan
Prinsip kedelapan, al-‘adlu wa al-ihsan.
Bahwa perintah berlaku adil dan ihsan, juga berlaku terhadap alam
lingkungan. Dalam al-Qur’an surat al-Nahl, 16 : 90 Tuhan berfirman:
Terjemahnya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Berlaku adil dan ihsan yang diperintahkan
dalam ayat ini, selama ini difahami, sebagai berlaku adil dan ihsan
hanya kepada manusia. Tetapi dari berbagai hadis dan praktek amaliah
Rasulullah SAW diketahui, bahwa berlaku adil dan ihsan itu tidak hanya
terbatas terhadap manusia tetapi juga kepada makhluk lain seperti
binatang dan tumbuhan, bahkan terhadap benda mati sekali pun.
Adil dapat diartikan memberi sebanyak
yang diambil dari lingkungan. Sedangkan ihsan dapat diartikan memberi
lebih banyak dari yang diambil dari lingkungan. Ketika seorang pemegang
Hak Pengusahaan Hutan (HPH) menebang 100 pohon, kemudian menanam 100
pohon, maka ia telah berlaku adil terhadap alam lingkungan. Akan tetapi
ia dituntut bukan hanya berlaku adil tetapi juga berbuat ihsan. Dalam
hal ini tidak cukup dengan menanam 100 pohon yaitu sebanyak yang ia
tebang, tetapi ia harus menanam 150 pohon, yaitu lebih banyak dari yang
ia tebang. Tentu saja tidak berhenti pada kegiatan tanam-menanam semata,
tetapi juga menyiapkan seluruh sarana perawatan dan perlindungan agar
pohon yang ditanam itu benar-benar dapat tumbuh sebesar yang ia tebang.
9. Prinsip Perikemakhlukan
Pada dasarnya peri-kemakhlukan bermakna menghargai seluruh makhluk (biotik dan abiotik), menempatkannya pada posisi terhormat (muhtaram), dan memperlakukannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Prinsip ini didasarkan pada firman Tuhan:
Terjemahnya:
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada
di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan
umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam
Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
Dalam ayat ini binatang dan burung
disebut oleh Tuhan sebagai umat-umat sepeti manusia (juga). Hal ini
didukung oleh beberapa hadis di mana Rasulullah SAW menyebut binatang,
antara lain semut dan anjing, juga sebagai umat. Nabi bersabda[2] :
Terjemahnya :
“Dari Abu Huraerah, dari Nabi SAW :
Sesungguhnya pernah seekor semut menggigit salah seorang Nabi. Nabi
tersebut lalu menyuruh untuk mendatangi sarang semut dan dibakarnya.
Tetapi kemudian Allah menurunkan wahyu kepadanya : “Apakah hanya
gara-gara seekor semut menggigitmu lantas kamu akan membinasakan suatu
umat yang selalu bertasbih?” (H.R. Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa semut itu
juga adalah salah satu umat yang selalu bertasbih (kepada Tuhan), dan
karenanya terlarang membinasakannya. Adapun tentang anjing, Nabi SAW
dalam salah satu hadisnya bersabda[3] :
Terjemahnya :
“Dari Abdullah ibn Mughaffal telah
berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda : Seandainya anjing-anjing bukan
ummat dari ummat-ummat (Tuhan), niscaya saya perintahkan untuk dibunuh”
(H.R. Tirmidzi).
Dalam bentuk aplikatif, prinsip
perikemakhlukan ini tercermin dalam sunnah Nabi SAW. Mengenai kasih
sayang kepada binatang, Nabi SAW menjelaskan dalam hadisnya, bahwa
wanita yang mengikat kucingnya kemudian tidak memberi makanan kepada
binatang itu akan masuk neraka kelak di akhirat. Tetapi sebaliknya,
orang yang memberi minum kepada anjing yang akan mati karena kehausan,
diampuni dosanya oleh Tuhan. Nabi SAW bersabda[4] :
Terjemahnya :
“Dari Abdullah (Ibnu Umar r.a.), bahwa
Nabi SAW telah bersabda, seorang perempuan disiksa karena seekor kucing
yang ditawannya sehingga kucing itu mati, maka perempuan itu masuk
neraka; karena perempuan itu tidak memberinya makan dan minum, dan tidak
pula membiarkannya memakan serangga di muka bumi” (H. R. Muslim).
Adapun mengenai tumbuh-tumbuhan, Nabi
melarang menebang pohon yang akan berbuah. Kepada tentara yang mau
berperang Nabi mengeluarkan perintah : jangan rusak pohon korma, jangan
cabut pepohonan, dan jangan runtuhkan rumah.
Diriwayatkan bahwa Abu Bakar, ketika ia
menjadi khalifah, mengirim pasukan ke Syam, dia berpesan agar pasukan
dalam melakukan peperangan (sedapat mungkin) tidak memotong atau
menebang pohon di daerah peperangan itu.[5]
Dari pesan tersebut dapat difahami, bahwa
dalam keadaan perang pun sedapat mungkin dihindari pembabatan
pohon-pohon, terutama yang sedang berbuah, karena pohon-pohon tersebut
sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk lainnya. Dalam kerangka ini
pulalah, buah yang belum mencapai kematangannya, dianjurkan untuk tidak
dipetik, karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk
itu untuk mencapai tujuan penciptaannya.
Dengan demikian jelaslah bahwa memelihara
dan membangun lingkungan di permukaan bumi ini adalah ajaran dasar yang
sangat penting dalam Islam. Ajaran ini berasal dari konsep tauhid yang
mengandung arti bahwa manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda tidak
bernyawa lainnya, semuanya adalah makhluk Tuhan. Oleh karena itu
semuanya memiliki posisi terhormat, dan karenanya harus disayangi,
dicintai, dan diperlakukan sesuai dengan aturan-aturan Tuhan. Inilah
makna dari prinsip perikemakhlukan itu.
II
KEWAJIBAN MENANAM POHON
Kewajiban Menanam Tanaman dan Larangan Memusnahkannya
Nabi Muhammad SAW mengimbau kepada umat
Islam agar senang menanan tanaman atau pohon untuk berbagai kepentingan:
baik untuk kepentingan konsumsi (pangan), kepentingan penanggulangan
lahan kritis ( إحيأ الموات ), maupun untuk kepentingan lainnya.
Mari kita baca hadis-hadis Nabi SAW berikut ini.
Hadis Nabi SAW[6] :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ
زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا
كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ (رواه اليخاري و مسلم والترمذي)
Artinya :
Rasulullah SAW bersabda, tiadalah
seseorang dari kalangan orang Islam yang menanam tanaman atau menanam
(menabur) benih tanaman, kemudian burung ataupun binatang ternak memakan
(buah) tanaman itu, kecuali baginya memperoleh pahala sedekah (H.R.
Bukhari, Muslim dan Tirmidzi, dari Anas).
Pada hadis lain disebutkan[7] :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلَّا كَانَ مَا
أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا
أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَمَا أَكَلَتْ الطَّيْرُ
فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ
(رواه مسلم)
Artinya :
Rasulullah SAW bersabda, tiadalah
seseorang dari kalangan orang Islam yang menanam tanaman, kecuali dia
mendapat pahala sedekah atas hasil tanaman yang telah dimakannya. Apa
yang telah dicuri (oleh orang) dari tanaman itu, maka dia (si penanam)
mendapat pahala sedekah. Apa yang dimakan oleh binatang buas dari
tanaman itu, maka dia (si penanam) juga mendapat pahala sedekah, dan apa
yang dimakan oleh burung dari tanaman itu, maka dia (si penanam)
mendapat pahala sedekah. Dan tidaklah seseorang dapat mengambilnya,
terkecuali bahwa si penanam tetap mendapat pahala sedekah (H. R. Muslim,
dari Jabir).
Berkenaan dengan kewajiban menanam ini,
kiranya perlu dikemukakan sebuah hadis yang selama ini banyak disebut,
yaitu bahwa kewajiban menanam itu bukan hanya anjuran, tetapi tuntutan,
yang memfaedahkan hukum wajib. Nabi SAW bersabda[8] :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ قَامَتْ السَّاعَةُ وَبِيَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ
فَإِنْ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَفْعَلْ
(رواه احمد)
Artinya :
Rasulullah SAW bersabda, sekiranya kiamat
datang, sedang di tanganmu ada anak pohon kurma, maka jika dapat
(terjadi) untuk tidak berlangsung kiamat itu sehingga selesai menanam
tanaman, maka hendaklah dikerjakan (pekerjaan menanam itu) (H. R. Ahmad,
dari Anas bin Malik).
Hadis tersebut memberi petunjuk, bahwa
sekiranya akan terjadi kiamat, dan masih sempat menanam tanaman, maka
Nabi menyuruh agar tanaman itu segera ditanam. Ini menunjukkan betapa
pentingnya kegiatan tanam menanam pepohonan atau tetumbuhan. Dalam
hubungan ini menarik untuk dikemukakan komentar Muhammad Quthb terhadap
hadis ini, seperti yang dikutip Zainal Abidin Ahmad, bahwa sangatlah
mengesankan perintah menanam bibit kurma yang umurnya memakan waktu
tahunan, padahal kiamat sudah berada di ambang pintu. Dikatakannya : Ya
Tuhan ! Harus ditanamkannya? Dan apakah yang mesti ditanam itu? Bibit
kurma yang baru menghasilkan buah setelah bertahun lamanya, padahal
kehancuran dunia (kiamat) sudah pasti dengan yakin akan terjadi. Ya
Allah ! Hanya Nabi Islam, penutup dari segala Nabi, yang akan berhak
mengatakan ini. Islam satu-satunya agama yang mungkin menggerakkan hati
manusia untuk berbuat ini, dan hanyalah Nabi Islam satu-satunya yang
mungkin membawa petunjuk demikian dan akan memimpin manusia lainnya.
Inilah sejarah dunia seluruhnya. Tiada contoh bandingan inti ajaran
sebagai ajaran Rasulullah SAW ini.[9]
Komentar Muhammad Quthb ini dapat dibaca
sebagai penegasan dan penekanan, betapa pentingnya kegiatan menanam
(bibit) pohon itu sekalipun kesempatannya sangat terbatas, asal masih
sempat, maka ia harus melakukannya. Dari segi kemanfaatan, seolah-olah
Quthb ingin ‘mengeritik’ Nabi SAW, apa gunanya menanam bibit pohon
kurma, yang rentang waktu berbuahnya tahunan, padahal kiamat sudah
segera datang. Jadi pasti ada maksud yang dikehendaki oleh Nabi SAW
dengan penekanannya ini. Maksud itu, dari perspektif hukum Islam, adalah
penekanan terhadap kewajiban menanam (bibit) pohon setiap kali ada
kesempatan, tanpa perlu mempertimbangkan apakah kelak manfaat dari pohon
itu akan dapat dinikmati oleh yang menanam atau tidak.
Adapun larangan menebang/menghanguskan
tanaman atau pepohonan dapat terlihat dari kisah di mana diriwayatkan
bahwa Abu Bakar, ketika ia menjadi khalifah, mengirim pasukan ke Syam,
dia berpesan agar pasukan dalam melakukan peperangan (sedapat mungkin)
tidak memotong atau menebang pohon di daerah peperangan itu. Riwayat
tentang pesan/wasiat Khalifah Abu Bakar tersebut telah dikemukakan oleh
Malik bin Anas dalam al-Muwaththa’sebagai berikut[10] :
وَإِنِّي مُوصِيكَ بِعَشْرٍ لَا
تَقْتُلَنَّ امْرَأَةً وَلَا صَبِيًّا وَلَا كَبِيرًا هَرِمًا وَلَا
تَقْطَعَنَّ شَجَرًا مُثْمِرًا وَلَا تُخَرِّبَنَّ عَامِرًا وَلَا
تَعْقِرَنَّ شَاةً وَلَا بَعِيرًا إِلَّا لِمَأْكَلَةٍ وَلَا تَحْرِقَنَّ
نَحْلًا وَلَا تُغَرِّقَنَّهُ وَلَا تَغْلُلْ وَلَا تَجْبُنْ (رواه ماللك)
Artinya:
Saya berwasiat kepada anda sepuluh macam :
1) Janganlah membunuh perempuan; 2) Janganlah membunuh anak-anak; 3)
Janganlah membunuh orang-orang yang sudah tua; 4) Janganlah memotong
pohon yang sedang berbuah; 5) Janganlah meruntuhkan bangunan; 6)
Janganlah memotong domba; 7) Janganlah memotong unta, kecuali bila domba
dan unta itu untuk dimakan; 8) Janganlah membakar pohon kurma dan
jangan pula menenggelamkannya (memusnahkannya); 9) Janganlah berlaku
khianat; dan 10) Janganlah menakut-nakuti (rakyat) (H. R. Malik, dari
Yahya bin Sa’id).
Dari sepuluh wasiat Abu Bakar ini, dua
diantaranya adalah: jangan memotong pohon yang sedang berbuah, dan
jangan membakar pohon kurma dan jangan pula menenggelamkannya
(memusnahkannya). Dari wasiat tersebut dapat difahami, bahwa dalam
keadaan perang pun sedapat mungkin dihindari pembabatan pohon-pohon,
terutama yang sedang berbuah, karena pohon-pohon tersebut sangat
bermanfaat bagi manusia dan makhluk lainnya.[11] Dalam kerangka ini pulalah, buah yang belum mencapai kematangannya, dianjurkan untuk tidak dipetik,[12] karena hal ini berarti tidak memberi kesempatan kepada makhluk itu untuk mencapai tujuan penciptaannya.[13]
III
HIMBAUAN MORAL
(1) Sayangilah binatang. Biarkan ia hidup
pada habitatnya. Jangan diganggu ketenangannya, jangan dianiaya, dan
jangan dibunuh, kecuali untuk kebutuhan yang hak;
(2) Cintailah tanaman. Gemarkan menanam dan memelihara, pantangkan menebang dan memusnahkan, kecuali untuk kepentingan yang hak;
(3) Hematlah air dan jangan mengotorinya;
Sungai dan laut bukanlah saptik-tank atau tong-sampah. Keduanya adalah
makhluk Tuhan. Tempatkanlah mereka pada posisi terhormat. Antarkan
mereka mencapai tujuan penciptaannya;
(4) Hematlah energi. Gunakan listrik,
gas, batubara, minyak tanah, dan kayu bakar sefisien mungkin. Menghemat
energi berarti menghemat uang dan juga berpahala;
(5) Jangan mengotori udara. Pakailah motor dan mobil laik-lingkungan. Kelola limbah pabrik sebelum dibuang ke udara bebas;
(6) Buanglah sampah pada tempatnya, atau daur-ulanglah sebisa mungkin;
(7) Berlaku adil dan ihsanlah terhadap
lingkungan. Adil bermakna memberi sebanyak yang diambil; ihsan berarti
memberi lebih banyak dari yang diambil. Menebang sebatang, menanam
sebatang berarti adil. Menebang sebatang, menanam dua batang berarti
ihsan;
(8) Pesan Mahatma Gandhi: Sumberdaya alam
tidak cukup untuk memenuhi ketamakan satu orang, tetapi cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Sungguminasa, Maret 2008
[1]Lihat juga Q.S. al-Syura, 42 : 49
[2]Shahih Muslim, Juz IV, h., 1759.
[3]Sunan al-Tirmidzi, Juz IV, h. 78.
[4]Shahih Muslim, Juz IV, h. 1760.
[5]Ahmad bin al-Husain bin ‘Ali bin Musa Abu Bakr al-Baehaqi (384 H – 458 H), Sunan al-Baehaqi al-Kubra, Maktabah Dar al-Baz, Makkah al-Mukarramah, 1994/1414, Juz IX, h. 89. (Selanjutnya disebut Sunan al-Baehaqi).
[6]Shah³h al-Bukh±r³, Juz II, h. 817; Shah³h Muslim, Juz III, h. 1189; Sunan al-Tirmidz³, Juz III, h. 666.
[7]Shah³h Muslim, Juz III, h. 1188.
[8]ِAb ‘Abdull±h Muhammad bin al-W±hid bin Ahmad al-Hanbal³ al-Maqdis³ (567 H – 643 H), Al-Ah±d³ts al-Mukht±rah, Maktabah al-Nahdhah al-Had³tsah, Makkah al-Mukarramah, 1410, Juz VII, h. 262. (Selanjutnya disebut al-Ah±d³ts al-Mukht±rah).
[9]Zainal Abidin Ahmad, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1974, h. 36-37.
[10]Ahmad bin al-Husain bin ‘Al³ bin Msa Ab Bakr al-Baehaq³ (384 H – 458 H), Sunan al-Baehaq³ al-Kubr±, Maktabah D±r al-B±z, Makkah al-Mukarramah, 1994/1414, Juz IX, h. 89. (Selanjutnya disebut Sunan al-Baehaq³).
[11]M.Syuhudi
Ismail, “Berbagai Petunjuk Hadis Nabi Muhammad tentang Upaya
Menghindari atau Mengatasi Terjadinya Lahan Kritis” (Laporan Hasil
Penelitian) dalam Perumusan Model Dakwah dalam Pelaksanaan Penanggulangan Lahan Kritis di Sulawesi Selatan, Kerjasama
BAPPEDA Tingkat I Sulawesi Selatan dengan Pusat Penelitian dan
Pengabdian pada Masyarakat IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1989/1990, h.
51-52.
[12]Alwi Shihab, Islam Inklusif, Mizan, Bandung, 1997, h. 158.
[13]M.Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Mizan, Bandung, 1992, h. 296.
Selasa, 20 November 2012
TEMAN SEMALAM
oleh..........................................pada 3 Juni 2011 pukul 17:33 ·
Tak terasa begitu dekat
Kesejukan yang menusuk hati
Mengarungi setiap jalur jiwa
Yang lama tak ku temui
Akankah semua ini
Harus pudar di telan gelapnya malam
Akankah semua ini
Harus lenyap bersama terbitnya si raja siang
Terkadang hati ini ingin berkata
Sambil kaki kecil ini melangkah
Namun, jiwa ini tak mampu mengikuti
Kata hati yang kian mengusik
Saat ini, hatiku hanya mampu berharap
Dapat menemukan kebahagiaan
Dari balik dinginnya gelap
Yang menjadi teman semalam
izin share yach,,,,
Kesejukan yang menusuk hati
Mengarungi setiap jalur jiwa
Yang lama tak ku temui
Akankah semua ini
Harus pudar di telan gelapnya malam
Akankah semua ini
Harus lenyap bersama terbitnya si raja siang
Terkadang hati ini ingin berkata
Sambil kaki kecil ini melangkah
Namun, jiwa ini tak mampu mengikuti
Kata hati yang kian mengusik
Saat ini, hatiku hanya mampu berharap
Dapat menemukan kebahagiaan
Dari balik dinginnya gelap
Yang menjadi teman semalam
izin share yach,,,,
Minggu, 18 November 2012
MENAMBAH ELEMEN HALAMAN (GADGET) DI BAWAH HEADER
Jika sahabat sebagai blogger pendatang baru (new blogger) seperti saya,
kita biasanya memiliki ilmu yang pas-pasang dalam hal disain template
blog. Karena itulah untuk membuat blog, tidak ada pilihan lain kecuali
harus menggunakan templates standar blogger atau mendownloadnya dari
beberapa situs penyedia seperti www.eblogtemplates.com,
www.ourtemplates.com,www.blogspottemplates.com dan lain-lain (gratis).
Di satu sisi, templates tidak semuanya menyediakan menu atau fasilitas
yang kita inginkan. Contoh sederhana misalnya elemen halaman, yang dalam
dunia blogging disebut gadget. Seperti kita ketahui, gadget umumnya
terletak di bagian kiri dan kanan (side bar), walaupun ada juga di
bagian kiri saja, di bagian kanan saja atau di bagian bawah.
Jarang kita temukan templates dengan posisi gadget di bagian atas. Sementara itu, proses modifikasi templates dalam rangka optimasi blog, kadang-kadang mengharuskan kita untuk meletakkan widget atau asesoris lainnya di bagian atas atau tepatnya di bawah header. Ambil contoh, misalnya kita ingin menambah menu navigasi (tabs menu) yang umumnya diletakkan di bagian atas (di bawah header). Sebagai blogger baru, kondisi seperti ini tentu merupakan kesulitan tersendiri. Bertitik tolak dari uraian tersebut, merupakan inspirasi bagi saya pada kesempatan ini untuk berbagi dengan sahabat blogger, khususnya blogger baru seperti saya bagaimana menambah elemen halaman (gadget) yang posisinya di bawah header. Langkahnya sangat sederhana, simple dan sangat mudah. Untuk itu, silahkan ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Login ke blog sahabat (www.blogger.com).
2. Klik dasbor, tata letak, lalu klik edit html.
3. Beri tanda contreng pada kotak kecil yang bertuliskan expand widget templates.
4. Cari kode seperti kode di bawah ini :
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
atau seperti ini :
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1'>
(gunakan kontrol F supaya cepat)
Setelah ketemu, hapus semua kode tersebut dan gantikan dengan kode berikut :
<b:section class='header' id='header' preferred='yes'>
# Simpan perubahan dan selesai.
Silahkan klik dasbor, tata letak untuk melihat perubahan yang terjadi. Akan nampak tulisan tepat di bawah header add gadget (tambah elemen halaman).
Nah sahabat, simple dan mudah bukan?.
Sebagai penutup dari artikel singkat ini, saya mengajak sahabat blogger yang memiliki informasi apa saja seputar dunia blogging dan seluk-beluk blogging yang bermanfaat untuk kita semua, mari saling berbagi. Karena hanya dengan saling berbagi, ilmu yang kita miliki akan makin bertambah. Ingat, karakteristik ilmu sangat berbeda dengan harta. Ilmu, makin dibagi makin bertambah, sebaliknya dengan harta, makin dibagi makin berkurang. Aktifitas blogging yang kita tekuni ini bisa melahirkan banyak inspirasi, dan itu orang lain akan memberi apresiasi pada hasil karya kita. Selamat mencoba semoga bermanfaat.
Rabu, 14 November 2012
ALAT MUSIK TRADISIONAL DI INDONESIA,CULLI DAN ASSAR DAN FATUR
FOTO CULLI,ASSAR DAN FATUR,,,,
1. Provinsi Di Aceh /
Nanggro Aceh Darussalam / Nad
Alat Musik Tradisional : Arbab, Rapai, Geundrang, Bangsi Alas, Serune Kalee (Serunai), Geundrang, Tambo Tak Tok Trieng, Bereguh, Canang, Dan Celempong.
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Alat Musik Tradisional : Aramba, Doli-Doli, Druri Dana, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan,
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Alat Musik Tradisional : Saluang, Talempong Pacik
4. Provinsi Riau
Alat Musik Tradisional : Rebana Ubi.
5. Provinsi Jambi
Alat Musik Tradisional : Gambus
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Alat Musik Tradisional : Accordion
7. Provinsi Lampung
Alat Musik Tradisional : Bende
8. Provinsi Bengkulu
Alat Musik Tradisional : Doll
9. Provinsi Dki Jakarta
Alat Musik Tradisional : Tehyan
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Alat Musik Tradisional : Arumba, Calung, Dod-Dog, Gamelan Sunda, Angklung, Rebab, Siter / Celempung
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Alat Musik Tradisional : Gamelan Jawa, Siter / Celempung
12. Provinsi Di Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Alat Musik Tradisional : Gendang
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Alat Musik Tradisional : Bonang
14. Provinsi Bali
Alat Musik Tradisional : Gamelan Bali
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / Ntb
Alat Musik Tradisional : Cungklik
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / Ntt
Alat Musik Tradisional : Foi Mere, Sasando, Keloko
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Alat Musik Tradisional : Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum)
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Alat Musik Tradisional : Kacapi & Rebab
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Alat Musik Tradisional : Babun
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Alat Musik Tradisional : Sampe
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Alat Musik Tradisional : Kolintang
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Alat Musik Tradisional : Kulavi
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Alat Musik Tradisional : Ladolado
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Alat Musik Tradisional : Alosu, Anak Becing, Basi-Basi, Popondi, Keso-Keso, Lembang
25. Provinsi Maluku
Alat Musik Tradisional : Floit, Nafiri, Totobuang, Tifa
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Alat Musik Tradisional : Atowo, Tifa, Fu
27. Provinsi Timor-Timur / Timtim
Alat Musik Tradisional : Tifa
Alat Musik Tradisional : Arbab, Rapai, Geundrang, Bangsi Alas, Serune Kalee (Serunai), Geundrang, Tambo Tak Tok Trieng, Bereguh, Canang, Dan Celempong.
2. Provinsi Sumatera Utara / Sumut
Alat Musik Tradisional : Aramba, Doli-Doli, Druri Dana, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan,
3. Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Alat Musik Tradisional : Saluang, Talempong Pacik
4. Provinsi Riau
Alat Musik Tradisional : Rebana Ubi.
5. Provinsi Jambi
Alat Musik Tradisional : Gambus
6. Provinsi Sumatera Selatan / Sumsel
Alat Musik Tradisional : Accordion
7. Provinsi Lampung
Alat Musik Tradisional : Bende
8. Provinsi Bengkulu
Alat Musik Tradisional : Doll
9. Provinsi Dki Jakarta
Alat Musik Tradisional : Tehyan
10. Provinsi Jawa Barat / Jabar
Alat Musik Tradisional : Arumba, Calung, Dod-Dog, Gamelan Sunda, Angklung, Rebab, Siter / Celempung
11. Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Alat Musik Tradisional : Gamelan Jawa, Siter / Celempung
12. Provinsi Di Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Alat Musik Tradisional : Gendang
13. Provinsi Jawa Timur / Jatim
Alat Musik Tradisional : Bonang
14. Provinsi Bali
Alat Musik Tradisional : Gamelan Bali
15. Provinsi Nusa Tenggara Barat / Ntb
Alat Musik Tradisional : Cungklik
16. Provinsi Nusa Tenggara Timur / Ntt
Alat Musik Tradisional : Foi Mere, Sasando, Keloko
17. Provinsi Kalimantan Barat / Kalbar
Alat Musik Tradisional : Gong/Agukng, Kollatung (Uut Danum)
18. Provinsi Kalimantan Tengah / Kalteng
Alat Musik Tradisional : Kacapi & Rebab
19. Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Alat Musik Tradisional : Babun
20. Provinsi Kalimantan Timur / Kaltim
Alat Musik Tradisional : Sampe
21. Provinsi Sulawesi Utara / Sulut
Alat Musik Tradisional : Kolintang
22. Provinsi Sulawesi Tengah / Sulteng
Alat Musik Tradisional : Kulavi
23. Provinsi Sulawesi Tenggara / Sultra
Alat Musik Tradisional : Ladolado
24. Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
Alat Musik Tradisional : Alosu, Anak Becing, Basi-Basi, Popondi, Keso-Keso, Lembang
25. Provinsi Maluku
Alat Musik Tradisional : Floit, Nafiri, Totobuang, Tifa
26. Provinsi Irian Jaya / Papua
Alat Musik Tradisional : Atowo, Tifa, Fu
27. Provinsi Timor-Timur / Timtim
Alat Musik Tradisional : Tifa
Selasa, 13 November 2012
Sabtu, 10 November 2012
Cerita Sedih Untuk Laki-Laki
[[ Jemput aku sayang ]]
#Baca Dengan Hati
Jam 19:15 ditelpon
Cewe : sayang , aku udah plg, km jemput aku ya?
#Baca Dengan Hati
Jam 19:15 ditelpon
Cewe : sayang , aku udah plg, km jemput aku ya?
Cowo : km udah plg? Ko ga ngabarin sih? Aku ada acara sm temen sejam lagi ya.
Cewe : iya gpapa syg ,aku tungguin.
Cowo : lagian km plg kok ndadak sih, ga ngasi tau lg.
Cewe : maaf syg kakak lagi di kantor, mama lg sakit, lagipulakan pengen nya yg prtama kali aku liatitu km
, maaf kalo nyusahin km:(
Cowo : iya gpapa, tunggu 45menit lagi ya.
Cewe : hallo sayang, yah kok mati sih hapenya.
(Ngeliat hp nya terus bunyi , si cowo pun matiin hpnya)
Jam 22:00 setelah acara teman nya selesai si cowo pun langsung jmpt cewenya. Tp ga ketemu . Dia mengaktifkan hpnya ada 5 sms yg diabaikan Si cowo menelfon cewenya dan hp nya sdh ga aktif lg.
"Kalo soal ga dijemput knp pake matiin hp sih"
Si cowo pun menuju kerumah cewenya namun tak ada org, dia pun ingin pulang namun, terhenti ketika ambulance dtg..
Kakak si cewe : kmn aja km bngst!, Adik ku di rampok, dia nungguin km , bukan nunggu kematiannya!
Berkali kali aku sms dia pulang , tapi dia tetep bersikeras nungguin km!
Kalo gini jadinya siapa yg kehilangan dia,bukan km! Tp kita
semua!
Si cowo pun hanya diam mematung tanpa suara , dia buka
sms dari si cewe :
20:25 sayang kok hp nya dimatiin?
20:30 sayang udah blm acaranya?
20:40 sayang ada yg merhatiin aku.
20:45 aku takut, km dmn syg?
20:50 ya uda aku plg sndiri, sbenernya aku plg cuma mau ngucapin happy anniversary buat hubungan kita,makanya gak mau dijemput siapapun. Makasih sayang buat waktu 2 tahun nya. I Love You. maafin aku syg.
Ini cerita sakit nya pake bgt. Jaga apa yang kamu miliki skg . Sebelum akhirnya km nyesel krn dia udah nggak ada. :')
Cewe : iya gpapa syg ,aku tungguin.
Cowo : lagian km plg kok ndadak sih, ga ngasi tau lg.
Cewe : maaf syg kakak lagi di kantor, mama lg sakit, lagipulakan pengen nya yg prtama kali aku liatitu km
, maaf kalo nyusahin km:(
Cowo : iya gpapa, tunggu 45menit lagi ya.
Cewe : hallo sayang, yah kok mati sih hapenya.
(Ngeliat hp nya terus bunyi , si cowo pun matiin hpnya)
Jam 22:00 setelah acara teman nya selesai si cowo pun langsung jmpt cewenya. Tp ga ketemu . Dia mengaktifkan hpnya ada 5 sms yg diabaikan Si cowo menelfon cewenya dan hp nya sdh ga aktif lg.
"Kalo soal ga dijemput knp pake matiin hp sih"
Si cowo pun menuju kerumah cewenya namun tak ada org, dia pun ingin pulang namun, terhenti ketika ambulance dtg..
Kakak si cewe : kmn aja km bngst!, Adik ku di rampok, dia nungguin km , bukan nunggu kematiannya!
Berkali kali aku sms dia pulang , tapi dia tetep bersikeras nungguin km!
Kalo gini jadinya siapa yg kehilangan dia,bukan km! Tp kita
semua!
Si cowo pun hanya diam mematung tanpa suara , dia buka
sms dari si cewe :
20:25 sayang kok hp nya dimatiin?
20:30 sayang udah blm acaranya?
20:40 sayang ada yg merhatiin aku.
20:45 aku takut, km dmn syg?
20:50 ya uda aku plg sndiri, sbenernya aku plg cuma mau ngucapin happy anniversary buat hubungan kita,makanya gak mau dijemput siapapun. Makasih sayang buat waktu 2 tahun nya. I Love You. maafin aku syg.
Ini cerita sakit nya pake bgt. Jaga apa yang kamu miliki skg . Sebelum akhirnya km nyesel krn dia udah nggak ada. :')
Renungan Hatiku
--- Jangan Pernah Menyakiti
Wanita ---
Seringkali wanita menangis
karena pria, entah karena
dikecewakan oleh sikapnya, atau
dilukai dengan perkataannya,
bahkan ditinggalkan.
Ada sebuah renungan yang
Wanita ---
Seringkali wanita menangis
karena pria, entah karena
dikecewakan oleh sikapnya, atau
dilukai dengan perkataannya,
bahkan ditinggalkan.
Ada sebuah renungan yang
mungkin sangat berarti untuk
dibagikan pada seluruh sahabat
agar lebih menghormati dan
menghargai wanita.
Suatu hari, seorang pria berdoa
dalam keadaan marah dan emosi.
Ia sebal pada pasangannya yang
seringkali menangis dan
memanfaatkan air mata di setiap
perdebatannya.
Ia bosan.
Sungguh bosan.
Tak mau terlibat dalam emosi
yang negatif, ia pun sujud dan
berdoa, meminta pertolongan
pada Tuhan.
"Tuhan, mengapa sih wanita
sering menangis?
Aku bosan dan
jenuh melihat dan
mendengarnya," keluh pria itu.
Jawab Tuhan kepadanya:
"Karena wanita itu unik. AKU
menciptakannya tidak sama
seperti kamu. Ia adalah makhluk
yang istimewa.
KU kuatkan bahunya untuk
menjaga anak-anakmu kelak
KU lembutkan hatinya untuk
memberimu rasa aman
KU kuatkan rahimnya untuk
menyimpan benih manusia
KU teguhkan pribadinya untuk
terus berjuang saat yang lain
menyerah
KU beri naluri untuk tetap
menyayangi walau dikhianati dan
disakiti oleh orang yang disayangi
KU hembuskan kasih sayang agar
ia bisa mencurahimu dengan
perhatian
KU buat matanya lentik karena ia
akan menjadi jendela kedamaian
KU buat senyumnya merekah
seperti mahkota bunga untuk
membuatmu tetap mengingat
indahnya dunia
KU buat tangannya terampil
untuk menjagamu agar tak
pernah kekurangan
Tapi jika suatu saat ia menangis...
Itu karena AKU memberikannya
air mata untuk membasuh luka
batin dan memberikan kekuatan
yang baru. Bukanlah sebuah
tanda kelemahan dan
kekalahan."
Pria itupun tertegun sejenak.
Diambilnya langkah bergegas,
dipeluk dan diusapnya air mata di
pipi orang yang dicintainya. "Aku
akan membantumu menghapus
luka batin itu..."
--- JADI => Jangan pernah
menyakiti wanita...
dibagikan pada seluruh sahabat
agar lebih menghormati dan
menghargai wanita.
Suatu hari, seorang pria berdoa
dalam keadaan marah dan emosi.
Ia sebal pada pasangannya yang
seringkali menangis dan
memanfaatkan air mata di setiap
perdebatannya.
Ia bosan.
Sungguh bosan.
Tak mau terlibat dalam emosi
yang negatif, ia pun sujud dan
berdoa, meminta pertolongan
pada Tuhan.
"Tuhan, mengapa sih wanita
sering menangis?
Aku bosan dan
jenuh melihat dan
mendengarnya," keluh pria itu.
Jawab Tuhan kepadanya:
"Karena wanita itu unik. AKU
menciptakannya tidak sama
seperti kamu. Ia adalah makhluk
yang istimewa.
KU kuatkan bahunya untuk
menjaga anak-anakmu kelak
KU lembutkan hatinya untuk
memberimu rasa aman
KU kuatkan rahimnya untuk
menyimpan benih manusia
KU teguhkan pribadinya untuk
terus berjuang saat yang lain
menyerah
KU beri naluri untuk tetap
menyayangi walau dikhianati dan
disakiti oleh orang yang disayangi
KU hembuskan kasih sayang agar
ia bisa mencurahimu dengan
perhatian
KU buat matanya lentik karena ia
akan menjadi jendela kedamaian
KU buat senyumnya merekah
seperti mahkota bunga untuk
membuatmu tetap mengingat
indahnya dunia
KU buat tangannya terampil
untuk menjagamu agar tak
pernah kekurangan
Tapi jika suatu saat ia menangis...
Itu karena AKU memberikannya
air mata untuk membasuh luka
batin dan memberikan kekuatan
yang baru. Bukanlah sebuah
tanda kelemahan dan
kekalahan."
Pria itupun tertegun sejenak.
Diambilnya langkah bergegas,
dipeluk dan diusapnya air mata di
pipi orang yang dicintainya. "Aku
akan membantumu menghapus
luka batin itu..."
--- JADI => Jangan pernah
menyakiti wanita...
Kamis, 08 November 2012
makalah perilaku keorganisasian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok
merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tiap hari manusia akan terlibatdalam
aktivitas kelompok. Demikian pula kelompok merupakan bagian dari kehidupan
organisasi.Dalam organisasi akan banyak dijumpai kelompok - kelompok ini.
Hampir pada umumnya manusia yang menjadi anggota dari suatu organisasi besar
atau kecil adalah sangat kuat kecenderungannya untuk mencari keakraban dalam
kelompok - kelompok tertentu.
Dimulai
dariadanya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan, kedekatan tempat kerja,
seringnya berjumpa,dan barang kali adanya kesamaan kesenangan bersama, maka
timbullah kedekatan satu sama lain. Mulailah mereka berkelompok dalam
organisasi tertentu.Banyak teori yang mengembangkan suatu anggapan mengenai
awal mula terbentuknyasuatu kelompok.
Teori yang sangat dasar terbentuknya
kelompok adalah mencoba menjelaskanadanya afiliasi diantara orang-orang
tertentu teori ini disebut Propinquiti atau teori pendekatan,teori pendekatan
ini ialah bahwa seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karenaadanya
kedekatan uang dan daerahnya atau (spatial and geographical proximity).Dasar
pokok yang amat penting dari daya tarik antar individu dan pembentukan kelompok
adalah secara sederhana karena adanya kesempatan berinteraksi satu sama lain.
Hal ini dapat di pahami secara jelas, bahwa orang yang jarang melihat, atau
berbicara satu sama lain sulit dapattertarik. Hasil-hasil penelitian
membuktikan bahwa faktor lingkungan juga merupakan penentuuntuk menaikkan atau
mengurangi kesempatan berinteraksi.
Sebuah
perusahaan merupakan kerjasama dari tim. Sebuah klub sepak bola merupakanhasil
kerjasama sebuah tim. Bahkan untuk hal-hal yang bersifat individual pun tetap
memerlukan
sebuah tim
untuk dapat berfungsi secara baik. Sebagai contoh dapat kita lihat pada
olahraga perseorangan seperti olah raga tinju, lari, golf maupun catur. Kita
tidak dapat berhasil mencapai suatu kesuksesan dalam olah raga tersebut tanpa
adanya kerjasama. Seorang atlet tinju, lari, golf,dan olah raga individu
lainnya tetap membutuhkan pelatih, manajer, maupun para pendukungnyauntuk
saling bekerjasama dalam mencapai sukses.
Kapan
dan di mana pun orang bersama - sama, atau berada dalam kebersamaan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, itulah sebuah tim. Prioritas utama sebuah tim
apapun adalah untuk belajar berfungsi
seefektif dan seefisien mungkin, sehingga secara individu dan bersama-sama,anggota
tim itu dapat meraih sasaran yang tepat. Tidak ada seorang pun di dunia ini
yang dapat meraih kesuksesan tanpa bekerjasama dengan orang lain.
B. Rumusan
Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a) Apakah definisi
dan klasifikasi dari kelompok ?
b)
Apa saja tahap – tahap perkembangan kelompok ?
c)
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan
kelompok ?
d) Bagaimana
proses pengambilan keputusan dalam kelompok ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1.
Dapat menjelaskan definisi dan klasifikasi kelompok.
2. Dapat
menjelaskan tahap – tahap perkembangan suatu kelompok
3. Dapat
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan kelompok.
4. Dapat
mengetahui proses pengambilan keputusan dalam kelompok.
D. Manfaat Penulisan
Dapat
memahami bagaimana dasar – dasar perilaku kelompok dapat berpengaruh dalam
pengambilan keputusan atau hasil kerja mereka dalam suatu organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi dan Klarifikasi Kelompok
Kelompok (group )
menurut Robbins (1996) mendefinisikan kelompok sebagai dua individu atau lebih,
yang berinteraksi dan salin bergantung, yang saling bergabung untuk mencapai
sasaran-sasaran tertentu. Sementara Gibson (1995) memandang kelompok dari empat
kelompok prespektif, diantaranya :
- Dari sisi persepsi, kelompok dipandang sebagai kumpulan sejumlah orang yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing anggota menerima kesan atau persepsi dari anggota lain.
- Dari sisi organisasi, kelompok adalah suatu sistem terorganisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu yang saling berhubungan dengan sistem menunjukkan beberapa fungsi, mempunyai standar dari peran hubungan di antara anggota.
- Dari sisi motivasi, kelompok dipandang sebagai sekelompok individu yang keberadaannya sebagai suatu kumpulam yang menghargai individu.
- Dari sisi interaksi, menyatakan bahwa inti dari pengelompokkan adalah interaksi dalam bentuk interpedensi.
Dari beberapa pandangan tersebut, Gibson
menyimpulkan bahwa yang disebut kelompok itu adalah kumpulan individu dimana
perilaku dan atau kinerja satu anggota dipengaruhi oleh perilaku dan atau
prestasi anggota yang lainnya.
Dipandang dari proses kemunculannya, kelompok
dapat terbentuk karena tindakan manajerial dan karena adanya keinginan
individu. Manager menciptakan kelompok kerja untuk melaksanakam pekerjaan dan
tugas yang diberikan. Kelompok juga berfungsi dan berinteraksi dengan kelompok
lain, masing-masing mengembangkan satu set karakteristik yang unik termasuk
struktur , kepaduan peran, norma-norma dan proses. Kelompok juga menciptakan
sendiri kultur mereka. Akibatnya, kelompok akan bekerja sama atau bersaing dengan kelompok lain dan perrsaingan
antara kelompok dapat memicu akan adanya konflik.
Klarifikasi
Kelompok
a. Kelompok
Kelompok adalah dua
individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yangsaling
bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Kelompok Formal
Kelompok
formal adalah kelompok kerja bentukan yang didefinisikan oleh struktur
oraganisasi dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan. Perilaku-perilaku
yang harusditunjukan di dalam kelompok ini ditentukan dan diarahkan ke sasaran
organisasi
.c. Kelompok Informal
Kelompok
informal adalah kelompok yang tidak terstruktur formal dan tidak ditentukanoleh
oraganisasi, dan terjadi karena respons terhadap kebutuhan akan hubungan
sosial.Kelebihannya adalah kelompok ini bisa memenuhi kebutuhan sosial
anggotanya yang dapatmempengaruhi perilaku dan kinerja anggotanya itu.
d. Kelompok Komando
Kelompok
komando adalah kelompok yang terdiri dari individu-individu yang melapor
langsung kepada manajer tertentu, atau dengan kata lain kelompok komando adalah
manajer dan semua bawahannya.
e. Kelompok Tugas
Kelompok
tugas adalah orang-orang yang secara bersama-sama menyelesaikan tugas.
f. Kelompok Kepentingan
Kelompok
kepentingan adalah orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuankhusus
dan yang menjadi perhatian masing-masing orang.g. Kelompok PersahabatanKelompok
persahabatan adalah persekutuan sosial yang sering dikembangkan dari situasi kerja,
ditetapkan bersama-sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik yang
sama.
B. Tahap-tahap Perkembangan Kelompok
Model Lima Tahap
Lima
tahap dan model laternatif bagi kelompok-kelompok temporer dengan tenggat
waktu.Model pengembangan kelompok lima tahap mensifati kelompok sebagai
melewati lima tahap yang jelas, yaitu:
a.
Tahap pembentukan (forming)
Pada tahap ini dicirikan oleh banyak
ketidakpastian mengenai maksud, struktur, dankepemimpinan kelompok. Para
anggota melakukan uji coba untuk menemukan tipe-tipe perilaku apakah yang dapat
diterima baik. Tahap ini selesai ketika para anggota telah mulai berfikir
tentang diri mereka sendiri sebagai bagian dari kelompok.
b.
Tahap keributan (storming)
Tahap keributan adalah tahap komplik
di dalam kelompok (intragrup). Para anggotamenerima baik eksistensi kelompok,
tetapi melawan batasan-batasan yang diterapkan olehkelompok-kelompok
individualitas.
c.
Tahap penormaan (norming)
Tahap
penormaan adalah tahap di mana berkembang hubungan yang akrab dan kelompok
menunjukan sifat kohesif (saling tarik). Sudah ada rasa memiliki identitas
kelompok dan persahabatan yang kuat. Tahap ini selesai jika telah terbentuk
struktur kelompok yang kokohdan menyesuaikan harapan bersama atas apa yang
disebut sebagai perilaku anggota yang benar.
d.
Tahap Pelaksanaan (performing)
Tahap
pelaksanaan adalah tahap berfungsinya struktur dan diterima baik. Energy
kelompok telah bergeser dari mencoba mengerti dan memahami satu dengan yang
lain menjadi pelaksanatugas yang ada
e.
Tahap Peristirahatan (adjourning)
Tahap
peristirahatan adalah tahap terakhir dalam pengembangan kelompok pada kelompok
sementara, dicirikan oleh perhatian kepenyelesaian aktivitas bukannya ke
kinerja petugas.
Model Alternatif
Model
ini untuk Kelompok Temporer dengan Tenggat. Kelompok ini memiliki
urutantindakan (atau bukan tindakan) mereka sendiri yang unik, seperti:
a. Menentukan arah kelompok.
b. Fase inersia (lemas tanpa energi)
c.Fase transisi (peralihan).
d. Transisi mengawali perubahan
besar.
e. Fase inersia kedua mengikuti masa
transisi.
f. Pertemuan terakhir kelompok
dicirikan oleh kegiatan yang sangat terpicu.
C. Fungsi –
Fungsi Kelompok
Pada
dasarnya fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu, fungsi organisasi formal dan
fungsi kebutuhan individual. Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk
mengerjakan tugas-tugas yang kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar
untuk dikerjakan oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan
gagasan-gagasan yang baru atau pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas
tertentu, dan sebagai wahana sosialisasi serta pelaksanaan keputusan yang
rumit.
Fungsi kelompok individual yang
didasarkan bahwa setiap individu memiliki beraneka macam kebutuhan, dan
kelompok dapat memenuhi kebutuhan yang meliputi pemenuhan kebutuhan
persahabatan, dukungan, dan kasih sayang, sebagai sarana untuk mengembangkan,
meningkatkan, dan menegaskan rasa identitas dan memelihara harga diri, sebagai
sarana untuk menguji kenyataan sosial melalui diskusi dengan orang lain,
pengembangan perspektif, dan konsensus bersama yang dapat mengurangi
keragu-raguan dalam lingkungan sosial sehingga dapat diambil sebuah keputusan.
D.
Ciri – Ciri
Utama Kelompok
Penelitian mendalam mengenai
sifat-sifat dan hasil-hasil interaksi dalam kehidupan (empat) cirri
kelompok yaitu :
- Terdapat dorongan (motif) yang sama pada individu-individu yang menyebabkan terjadinya interaksi di antaranya ke arah tujuan yang sama.
- Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-individu yang satu dari yang lain berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan-kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya. Oleh karea itu, lambat laun mulai terbentuk pembagian tugas serta struktur tugas-tugas tertentu dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang sama itu. Di sisi lain, terbentuk pula norma-norma yang kkhas Dalam interaksi kelompok kearah tujuannya sehinggga mulai terbentuk kelompok sosial dengan cirri-ciri yang khas.
- Pembentukan dan penegasan strukutr (organisasi) kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang dengan sendirinya dalam usaha pencapaian tujuan. Terjadi pembatasan yang jelas antara usaha-usaha dan orang yang termasuk ingroup serta usaha-usaha dan orang outgroup.
- Terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok dalam merealisasikan tujuan kelompok. Norma-norma dan pedoman tingkah laku ini sebagaiman juga struktur pembagian tugas anggotanya merupakan norma dan struktur yang khas bagi kelompoknya itu.
E. Manfaat Kelompok bagi Organisasi
Banyak manfaat yang dapat dipetik dari adanya kelompok
baik di dalam maupun di luar satuan organisasi, antara lain:
1.
Kelompok merupakan alat perjuangan
bagi anggotanya.
2.
Kelompok dapat digunakan untuk
meningkatkan inovasi dan kreatifitas.
3.
Kelompok lebih baik daripada
perorangan dalam pengambilan keputusan yang mengangkut orang banyak
4.
Anggota kelompok dapat memperoleh
keuntungan dari pelaksanaan pengambilan keputusan.
5.
Kelompok dapat mengendalikan dan
mendisiplinkan anggotanya dibanding dengan mereka yang tidak masuk dalam
kelompok
6.
Kelompok membantu menangkis pengaruh
– pengaruh negative dari meningkatnya organisasi yang semakin besar.
7.
Kelompok adalah fenomena alami di
dalam organisasi. Perkembangannya yang spontan tidak dapat dihalangi, dan
dibutuhkan oleh para anggota sebagai alat untuk mencapai tujuan.
F.
Syarat Pembentukan Kelompok
Kumpulan
individu-individu yang mempunyai hubungan tertentu yang membuat mereka saling
bergantung satu sama lain dalam ukuran-ukuran yang bermakna atau dengan kata
lain memiliki hubungan tertentu yang bermakna. Sekumpulan individu dikatakan
sebagai kelompok apabila memiliki syarat - syarat sebagai berikut :
- Keanggotaan yang jelas, teridentifikasi melalui nama atau identitas lainya.
- Adanya kesadaran kelompok sebagai anggota, (memiliki kesatuan persepsi).
- Suatu perasaan mengenai adanya kesamaan tujuan atau sasaran.
- Saling ketergantungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan untuk mencapai tujuan.
- Saling interaksi, berkomunikasi untuk bereaksi terhadap anggota lainnya.
- Merupakan satu kesatuan organisasi yang tunggal dalam mencapai tujuan kelompok dengan terbentuk struktur kelompok.
G.
Alasan Mengapa Orang Membentuk Kelompok
Menurut (Gibson dkk, 1989, 205-207, Marvin E.Shaw, 1981, 81-97)
1.
Pemuasan Kebutuhan
Hasrat untuk mendapatkan kepuasan dari terpenuhinya kebutuhan dapat
merupakan daya motivasi yang kuat dalam pembentukan kelompok.
Ø Keamanan
Individu yang berada dalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman karena
sendirian. Individu akan merasa lebih kuat, percaya diri, dan tahan terhadap
ancaman.
Ø Sosial
Keinginan untuk termasuk dalam kelompok dan menjadi anggota kelompok menunjukkan kebutuhan sosial semua orang.
Ø Penghargaan
Dalam lingkungan tertentu, suatu kelompok yang bergengsi tinggi karena
berbagai macam alasan (missal; keahlian, teknis, kegiatan di luar, dsb).
2.
Kedekatan dan Daya Tarik
Kedekatan adalah jarak fisik antara para karyawan yang melaksanakan
pekerjaan , sedangkan daya tarik adalah menunjukkan daya tarik orang yang satu
dengan lainnya karena mereka mempunyai kesamaan persepsi,sikap,hasil karya atau
motivasi.
3.
Tujuan Kelompok
Untuk mencapai tujuan kelompok dan menyelesaikan tugas dibutuhkan lebih
dari satu atau dua orang. Ada kebutuhan mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau
kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
4.
Alasan Ekonomi
Motif ekonomis menyebabkan terbentuknya kelompok, karena mereka menganggap
akan memperoleh keuntungan ekonomis yang lebih besar dari pekerjaan mereka,
jika mereka membentuk kelompok.
Sumber Kelompok
Tingkat prestasi potensial sebuah kelompok sebagian besar tergantung pada
sumber daya yang dibawa anggota – anggotanya secara pribadi kedalam kelompok.
Ø
Kemampuan
Menetapkan parameter bagi apa yang dapat dilakukan anggota dan bagaimana
efektifnya mereka akan dalam sebuah kelompok.
Ø
Ciri – Ciri Kepribadian
Besarnya pengaruh setiap satu ciri adalah kecil, tetapi menggabungkan cirri
– cirri kepribadian, akibatnya bagi para pelaku kelompok sangat berarti.
H. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Kelompok
Faktor-faktor
yang menyebabkan suatu kelompok lebih sukses dari kelompok lain adalahkarena kemampuan
anggota kelompok, ukuran kelompok, tingkat konflik, dan tekanan internal pada
anggota untuk menyesuaikan diri pada norma kelompok. Setiap kelompok kerja
dipengaruhioleh kondisi eksternal dan kondisi internalnya.
a.
Kondisi Eksternal pada Kelompok
Semua kelompok kerja dipengaruhi
oleh kondisi eksternal yang dipaksakan dari luar.Kondisi eksternal ini
mencakup: strategi keseluruhan organisasi, struktur wewenang, peraturanformal,
sumber daya, proses seleksi karyawan, evaluasi kinerja dan system imbalan,
bidaya, dantataran kerja fisik.
1.Strategi OrganisasiStrategi
keseluruhan organisasi yang meliputi tujuan-tujuan organisasi dan cara-cara
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh manajemen puncak.
2. Struktur OtoritasKetentuan
mengenai otoritas yang dimiliki oleh setiap bagian / setiap individu dalam
suatuorganisasi karena setiap individu atau kelompok memiliki otoritas yang
berbeda-beda, seperti :siapa melapor kepada siapa, siapa yang mengambil
keputusan, atau keputusan apakah yang pengambilannya diberikan kepada individu
atau kelompok.
3. Peraturan formalOrganisasi
menciptakan aturan, prosedur, kebijakan, dan ragam lain untuk membakukan
perilaku karyawan. Hal ini dilakukan untuk membuat konsistensi perilaku
karyawan dan bisadiprediksikan apa yang akan dilakukan kelompok kerja karyawan
tersebut.
4. Sumber Daya
OrganisasionalMerupakan sumber daya uang, waktu, bahan mentah, peralatan yang
dialokasikan olehorganisasi pada kelompok.
5. Proses Seleksi
PersonilKriteria-kriteria tertentu yang digunakan dalam proses merekrut
karyawan yang akanmenentukan siapa yang akan ditempatkan ke dalam suatu
kelompok kerja.
6. Evaluasi Kinerja dan Sistem
Ganjaran (imbalan)Proses melakukan evaluasi terhadap hasil kerja anggota
kelompok setelah dievaluasi, maka perlu diteruskan dengan system ganjaran
(imbalan) akan hasil evaluasi tersebut.
7. Budaya OrganisasiMerupakan
standar perilaku untuk karyawan mengenai perilaku yang dapat diterimadengan
baik atau yang tidak dapat diterima, seperti cara berpakaian, peraturan organisasi,
perilaku jujur, integritas, dan semacamnya.
8. Tataran Fisik KerjaTataran fisik
kerja yang dipaksakan ke kelompok oleh pihak-pihak eksternal mempunyailandasan
kerja yang penting bagi perilaku kelompok kerja.
b.
Sumber Daya Anggota Kelompok
Ada dua sumber daya yang berperan
sangat penting pada anggota individu, yaitukemampuan dan karakteristik
kepribadian.
1.Kemampuan
Ada hubungan antara kemampuan intelektual (pengetahuan) dan keterampilan
denganrelevansi terhadap tugas terhadap kinerja kelompok.
2.Karakteristik
KepribadianAda hubungan antara karakteristik kepribadian yang positif dalam
budaya terhadap produktivitas, semangat dan kekohersifan kelompok.
I. Proses Pengambilan Keputusan dalam Kelompok
Proses
pengambilan keputusan dalam organisasi adalah kumpulan yang terdiri dari
beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama, didalam organisasi rentan
terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap, dapat
diartikan cara organisasi dalam pengambilan kepurusan. Terdapat 4 metode
bagaimana cara organisasi dalam pengambilankeputusan, yaitu : kewenangan tampa
diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli(expert opinion),
kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan
kesepakatan(consensus).
1.
Kewenangan Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para
pemimpin yang terkesan militer.mempunyai beberapa keuntungan jika seorang
pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat,
maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketikaoraganisasi tidak
mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakanapa yang
harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan
memicu rasakurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap
kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang
lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.
2.
Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang
berkemampuan dalam hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat
beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orangahli yang kebetulan hal
tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorangahli yang
berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk
pengambilankeputusan dalam organisasi.
3.
Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama,
tapi perbedaannya terletak padalebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode
ini disbanding metode yang pertama,maksudnya sang pemimpin selalu
mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggotaorganiasi dalam
proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini,
setiapanggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang
lebih perludiperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota
tersebut hanya mamberikannilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota
organisasi yang lai.
4.
Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan
akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilankeputusan telah
disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa
tujuan,keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan
keputusan tersebut. Negarayang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini.
Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan
kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasidituntut cepat dalam
memberikan sebuah keputusan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Adanya
kesamaan pekerjaan, seringnya bertemu serta kesamaan kesenangan,
dapatmenimbulkan kedekatan satu sama lain dan terciptalah suatu kelompok itu.
Kelompok merupakanhal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tujuan dan prosesterbentuknya, kelompok dibagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya adalah kelompok formal,kelompok informal, kelompok tugas,
kelompok kepentingan, kelompok yang terdiri dari individuyang melapor secara
langsung kepada pimpinannya, serta mereka yang berkumpul bersamadikarenakan
memiliki persamaan karakteristik.
Perkembangan
kelompok itu dimulai dari tahap pembentukan dimana banyak ketidakpastian
mengenai apa yang diinginkan oleh kelompok serta struktur dan
kepemimpinannya.Tahap ini dikatakan selesai apabila para anggota berfikir bahwa
mereka merupakan bagian darikelompok. Dilanjutkan dengan adanya konflik dalam
grup, rasa memiliki terhadap kelompok tersebut, terbentuknya struktur kelompok,
lalu berfungsinya struktur dan dapat diterima dengan baik.
Tahap
terakhir dicirikan dengan selesainya aktivitas.Ada beberapa faktor yang
menyebabkan suatu kelompok dikatakan lebih sukses dibandingkelompok lainnya.
Yang pertama adalah kondisi eksternal, seperti strategi organisasi, struktur
otoritas, bahkan sistem ganjaran yang akan diterima. Lalu kemampuan dan
karakteristik darimasing-masing anggota yang berdampak terhadap kinerja dan
produktivitas kelompok serta tepattidaknya dalam proses pengambilan suatu
keputusan.
B. Kritik
dan saran
Masuknya
kedalam suatu kelompok dianggap penting karena kelompok memberikan pengakuan
dan status bagi para anggotanya. Dengan bergabungnya dalam suatu kelompok, para
individu dapat merasa lebih kuat dan lebih resisten terhadap ancaman. Kelompok
juga dapatmemenuhi kebutuhan sosial.
Bagi banyak
orang, interaksi 'on the job' merupakan sumber utamauntuk memenuhi kebutuhan
mereka akan keanggotaan. Dengan adanya kelompok pun, apa yang biasanya tidak
dapat dicapai oleh individu seringkali terwujud. Dalam organisasi juga, ada
saatdimana dibutuhkannya lebih dari satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas
tertentu. Hal-haldiatas menunjukkan bahwa keberadaan suatu kelompok akan sangat
dibutuhkan.
Demikianlah
makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Ibarat ”tak ada
gading yang tak retak”, tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan makalah
selanjutnya. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
ð Robbins,
Stephen P. 1995. Teori Organisasi Struktur, Desain dan Aplikasi. Arcan
JakartaSondari, R. , 2010, Dasar-Dasar Perilaku Kelompok, [online],
tanggal 20 Mei 2012)Wolfoxs., 2010,
Dasar-Dasar Perilaku Kelompok,[online],
ð (http://accountingcenter.wordpress.com/2010/01/28/dasar-dasar-perilaku
kelompok/,diaksestanggal 20 Mei 2012)
Langganan:
Postingan (Atom)