RESENSI BUKU
Oleh : Nurul inayah arifin (staf perpus smpn 4 mks)
Teknik Focusing : Tak
seharusnya Kehilangan menjadi duka
Identitas cerpen
Judul Buku : Dipenghujung Pelukan
Nama Pengarang : lit Sibarani & Momo DM
Penerbit : Mediakita
Tebal Buku : 268 lembar
Cetakan : ke-1, Jakarta 2017
Judul Buku : Dipenghujung Pelukan
Nama Pengarang : lit Sibarani & Momo DM
Penerbit : Mediakita
Tebal Buku : 268 lembar
Cetakan : ke-1, Jakarta 2017
Karya lit sibarani & Momo DM
merupakan karya sekian kalinya. Dipenghujung pelukan adalah sebuah kisah nyata
yang pernah dialami penulis yang dituangkan dalam bentuk cerpen. Penulis mampu memikat para penggemar karya
lit sibarani & Momo DM karena
terlihat dari dimuatnya buku ini terlibat banyak sahabatnya yang berkenan
merayakan suka duka kehilangan lewat tulisan.
Buku ini menceritakan tentang sebuah kisah seorang anak yang baru
merasakan arti kehilangan setelah ibunya telah tiada. Mulai dari kisah dari perselingkuhan yang terlarang, sakit hati
antara dua sahabat yang terlibat cinta segitiga, hingga cinta yang berujung balas dendam.
Penulis mengungkapkan bahwa Luka tak seharusnya ada dalam pelukan, jika saja keihklasan menjadi
mahkota bukan sebuah amarah yang membabi buta. Tetapi pelukan tak akan
melahirkan makna, jika luka tak hadir di antaranya (Hal : 259).
Berbeda dengan buku karya lit sibarani sebelumnya, karyanya
memuat kisah-kisah melankolis yang tentu saja bisa menguras perasaan, emosi serta
air mata pembacanya. Alur cerita didalamnya yang seolah - olah membawa pembaca
ikut menyaksikan secara langsung dan merasakan semua konflik jiwa nan haru biru
yang terdapat didalamnya. Ada banyak motivasi yang bisa ditarik buku ini.
Diantaranya: kehilangan tak selamanya menjadi duka, kesetiaan, kegigihan, serta
kesabaran dalam menghadapi semua masalah.